Pages

Ads 468x60px

Sunday, September 25, 2011

Humanistic Studies in the first meeting

Diversity is beautiful, powerful,peaceful and respectful. Those words reflect on how we are as mankind livetogether. No fight and violence that would be happen if we were as mankind havemulticultural and tolerant attitude in dealing with other cultures and religions.That’s the point that I got from my humanistic studies lecture when he wastalking about what kind of humanistic studies 1 course and what topics that wewill learn in this course.
Well,,,I never imagine thathumanistic studies course succeed to grab my attention in the first meeting. Itwas so funny when my lecture, Pak Hatim Gazali invited us to have a short discussionabout some issues related with some topics in humanistic studies. I still rememberabout a discussion that we had. It was about POSO conflict. My friends and Itried to give a comment about the conflict and guess what cause of POSOconflict. But unfortunately, no one knew about the cause except pak Hatim.Hemt,,,It was awful. Yet, I consider it was just a warming up in the firstmeeting and I wish it wouldn’t happen again in the next discussion.
For my expectation is about how tomake us as students enjoy and have a big passion to join with this course. I suggestthat it will be better if we have many interactive discussion and also debatesessions. Every student is free to express their opinion on an issue that isbeing discussed without worry about their background. Their opinions alsoreflect on how students respond to the issue from their perspective. That’s why I think that those are effective totest students’ understanding and their critical analysis about some issues.Oke..that’s all my expectation of this course. What about the diversity aroundme?
Since I’ve studied at Sampoernaschool of education, I realize that not all of my friends have the same cultureand religion with me. I’m Muslim and I’m Javanese. So, What I have to do? ShallI be picky in looking for friends? Shall I look for friends from java and theyare also Muslim? Oh no,,, I might not be selective in lookingfor friends because I know that each person has their own specialty. I don’t worry about their culture and religion.Those are just the symbol and not effect on their personality. I need them asmy partner in campus. So that, I have to respond toward others and try to understandtheir characters. My friend said that respectwith others and they will do so. Those are all the reasons why I have a bigpassion to study humanistic studies. It’s really useful to teach me about howto live together ever after and also as a place for me to discuss and findfurther information about some issues especially about socio - cultural and religionissues that might be for some people those are too sensitive or even taboo totalk about.

My quote :” Even once we have had the right response,it does not mean that things will be easier. It's not about easier, or better,or anything along that line. It's about doing what is right before the Lord”(artistta, 2011).




Friday, September 23, 2011

Sertifikasi Profesi Guru: Hanya Sarana Bukan Jaminan!


Pendidikan berkualitas membutuhkan guru yang berkualitas pula. Itulah kata – kata yang dilontarkan oleh ketua umum PB PGRI Sulistyo dalam menanggapi fakta survei PGRI di 16 provinsi mengenai dampak sertifikasi terhadap kinerja guru. Berbagai kritik pedas muncul dari para pengamat pendidikan tentang rendahnya kualitas guru. Seringkali kualitas pendidikan di Indonesia disamakan dengan rendahnya kualitas guru. Padahal hal tersebut tak sepenuhnya benar. Ada berbagai faktor yang menyebabkan kualitas pendidikan masih rendah seperti, sebaran mutu pendidikan yang kurang merata di sekolah – sekolah di Indonesia serta ketersediaan infrastuktur seperti gedung sekolah dan pengadaan teknologi berbasis ICT yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran di kelas.

Pertanyaannya adalah apakah dijamin bahwa setelah mereka lolos sertifikasi, kualitas mereka didalam mengajar juga akan menjadi baik? Seiring dengan berjalannya waktu, pemerintah memberikan tambahan intensif untuk para guru yang sudah lolos sertifikasi. Tunjangan profesi tersebut wajar adanya sebagai konsekuensi bahwa guru yang bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standar kemampuan guru. Guru-guru yang sudah mengajar selama 20 tahun belum tentu lebih baik dari guru yang baru mengajar selama setahun. Begitu juga guru-guru yang mengajar lebih dari 18 jam dalam seminggu belum tentu lebih baik dari yang mengajar 10 jam dalam seminggu.

Beberapa oknum guru yang memaknai sertifikasi hanya sebuah proses untuk mendapatkan selembar kertas yang dapat meningkatkan pendapatan, mereka berlomba - lomba supaya dapur lebih “ngepul”. Mereka rela mengorbankan kualitas mengajar seperti meninggalkan kelas pada jam mengajar dan lebih memilih untuk sibuk menyiapkan dokumen sertifikasi. Meskipun sudah mengantongi sertifikat pendidik pun, kualitas mereka tetap saja tidak mengalami peningkatan yang pesat. Kurang terbukanya pada perkembangan teknologi beserta kurang kreatifnya metode pembelajaran yang digunakan ketika proses belajar mengajar berlangsung menandakan bahwa kinerja mereka masih rendah. 

Berdasarkan hasil wawancara dengan para guru di sekolah x yang sudah sertifikasi beberapa waktu yang lalu, didapatkan keterangan bahwa hal tersebut terjadi karena tidak adanya dana yang dipersiapakan oleh sekolah untuk mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru – gurunya dan minimnya dana yang diberikan untuk pembelian alat peraga . Mau tak mau mereka menggunakan media pembelajaran yang seadanya dan masih menggunakan metode konvensional sebagai satu satunya metode yang digunakan proses belajar mengajar. Dan yang paling mengejutkan adalah ketika ada guru yang mengaku bahwa ia tidak punya waktu untuk menciptakan berbagai metode pembelajaran yang kreatif karena mereka sibuk mengurusi bisnisnya.  Tentunya hal tersebut sangat merugikan siswa. Proses belajar mereka terhambat dan prestasi belajar mereka di kelas juga menurun. Seharusnya mereka lebih bertanggung jawab lagi pada pekerjaannya untuk tetap memberikan yang terbaik pada anak didiknya demi mewujudkan pendidikan yang berkualitas. 

Pembenahan terhadap proses penilaian sertifikasi untuk menentukan apakah guru tersebut layak untuk mendapatkan sertifikasi pendidik atau tidak, perlu dilakukan. Penilaian sertifikasi hendaknya jangan hanya menilai sebatas pada portofolio mereka saja, namun perlu juga dilakukan penilaian sewaktu mereka praktik di lapangan seperti menilai bagaimana cara dia mentranser ilmu yang diperolehnya ke anak didiknya supaya mereka memahami materi yang disampaikan dan juga cara dia membuat anak didiknya nyaman ketika belajar di kelas. Sejatinya guru yang mempunyai kualitas tinggi adalah mereka yang mempunyai kemampuan dalam menerjemahkan bahan belajar menjadi sangat aplikatif dan efektif bagi siswanya guna mengembangkan fungsi kognitif, afektif, dan psikomotoriknya. Dan untuk menjadi guru yang baik, guru harus dapat menjadi motivator, inspirator, serta mampu menggali potensi yang dimiliki oleh siswanya. Selain itu, seorang guru juga harus memiliki kesiapan mental dalam mendidik dan mengajar.

Pembinaan pasca sertifikasi juga perlu dilakukan secara berkelanjutan. Adanya pembinaan untuk membuat guru memahami berbagai metodologi pembelajaran yang mampu membuat siswa aktif dan nyaman belajar di kelas akan dapat mempertahankan keprofesionalitasan mereka sebagai guru. Pantauan dari pemerintah kota/kabupaten juga perlu dilakukan supaya guru yang sudah bersertifikasi mempunyai tanggung jawab untuk  meningkatkan dan menunjukkan kinerja mereka sebagai guru yang berkualitas.



How Lia introduce herself with her blog..:)

Hay everyone...
Let me introduced my self. Oke,,
Even it's so bored but I think it's necessary to promote me in every single moment as much as I can....hahhaha
my name is himmatul 'Aliyah,,,and my friends usually call me Lia or even just "Li"...Hemt,,it's so simple, right??
hahhahahah
welcome to the series of my blog..

nyeblind session 2 is my second blog.
Maybe I'll full fill this blog by some article about education or the other assignments that must be publised in my blog.
So,,what is my first blog????

My first blog is nyeblin lover,,,
you can see my first blog on http://nunaaliyacute.blogspot.com/
why I chosen the name??because I was "nyeblin" and might be until now..hahhahah...
I created the blog 2 years ago when I was in senior high school. At the past, I used the blog for expressing my feeling. I said to the blog about my happiness, sadness or even my opinion about someone...
yeah,,,It was really fun, guys,,,(I suggest you to try it...)hahhaha

Ok,,,that's enough for my introduction.
byee,,,,
and enjoy with my blog,,,



 

Sample text

Sample Text

accessories-animation.blogspot.com

Sample Text